Berikut ini adalah
langkah-langkah budidaya ikan bawal :
Kolam
Persiapan kolam ikan bawal ini
dimaksudkan untuk menumbuhkan makanan alami dalam jumlah yang cukup. Setelah
dasar kolam benar-benar kering, dasar kolam perlu dikapur dengan kapur tohor
maupun dolomit dengan dosis 25 kg/100 meter persegi.Hal ini untuk meningkatkan pH
tanah, juga dapat untuk membunuh hama maupun patogen yang masih tahan terhadap
proses pengeringan.
Kolam pembesaran tidak mutlak
harus dipupuk. Ini dikarenakan makanan ikan bawal sebagian besar diperoleh dari
makanan tambahan atau buatan. Tapi bila dipupuk dapat menggunakan pupuk kandang
25 – 50 kg/100 m2 dan TSP 3 kg/100 m2. Pupuk kandang yang digunakan harus
benar-benar yang sudah matang, agar tidak menjadi racun bagi ikan.
Setelah pekerjaan pemupukan
selesai, kolam diisi air setinggi 2-3 cm dan dibiarkan selama 2-3 hari,
kemudian air kolam ditambah sedikit demi sedikit sampai kedalaman awal 40-60 cm
dan terus diatur sampai ketinggian 80-120 cm tergantung kepadatan ikan. Jika
warna air sudah hijau terang, baru bibit ikan ditebar (biasanya 7~10 hari
setelah pemupukan).
Penebaran Benih
Hanya dengan benih yang baik,
ikan bawal akan hidup dan tumbuh dengan baik. Penebaran benih Sebelum benih
ditebar perlu diadaptasikan, dengan tujuan agar benih ikan tidak dalam kondisi
stres saat berada dalam kolam.
dan yang perlu diketahui adalah ikan yang masih
terbungkus dalam plastik yang masih tertutup rapat dimasukan kedalam kolam,
biarkan sampai dinding plastik mengembun. Ini tandanya air kolam dan air
dalam plastik sudah sama suhunya, setelah itu dibuka plastiknya dan air dalam
kolam masukkan sedikit demi sedikit kedalam plastik tempat benih sampai benih
terlihat dalam kondisi baik. Selanjutnya benih ditebar dalam kolam ikan secara
perlahan-lahan.
Pakan
Hanya dengan pakan yang baik ikan
dapat tumbuh dan berkembang sesuai dengan yang kita inginkan. Kualitas pakan
yang baik adalah pakan yanq mempunyai gizi yang seimbang baik protein,
karbohidrat maupun lemak serta vitamin dan mineral. Karena ikan bawal bersifat
omnivora maka makanan yang diberikan bisa berupa daun-daunan maupun berupa
pelet. Pakan diberikan 3-5 % berat badan (perkiraan jumlah total berat ikan
yang dipelihara). Pemberian pakan dapat ditebar secara langsung.
Panen
Panen hasil usaha pembesaran
dapat dilakukan setelah ikan bawal dipelihara 4-6 bulan, waktu tersebut ikan
telah mencapai ukuran kurang lebih 500 gram/ekor, dengan kepadatan 4 ekor/m2.
Biasanya alat yang digunakan
berupa waring bemata lebar. Ikan hasil pemanenan sebaiknya penampungannya
dilakukan ditempat yang luas (tidak sempit) dan keadaan airnya selalu mengalir.
No comments:
Post a Comment