Tips Sukses Budidaya Ikan Gurame





Salah satu ikan yang berpotensi  untuk di budidayakan adalah ikan gurame.  Ikan gurame di Indonesia sangat digemari karena kualitas dagingnya yang empuk, tebal dan tentunya enak. Ikan gurame dengan harga yang cukup mahal sangat sebanding dengan umur budidayanya yang cukup lama, ikan ini menjadi santapan papan atas jenis ikan air tawar mengalahkan ikan nila dan mujair.  Dalam proses budidaya ikan gurame tentunya ada teknik tersendiri untuk ikan gurame yang di budidayakan tersebut bisa cepat besar dan cepat di panen.

Berikut cara untuk budidaya ikan gurame agar ikan bisa tumbuh besar dengan cepat.

Media

Budidaya ikan gurame agar  cepat besar tentunya harus memperhatikan kolam dan air untuk media budidaya. Usahakan kolam tidak tertutup oleh atap ataupun pohon pohon yang rindang, kolam terkena sinar matahari langsung agar air bisa berwarna hijau mengandung banyak alga hijau dan plankton air seperti habitat asli ikan gurame. Ikan gurame sangat cocok di budidayakan di dataran rendah dengan suhu 25-28 derajat, akan tetapi tidak menutup kemungkinan juga untuk dibudidayakan di  dataran tinggi. Agar ikan gurame cepat besar yang pelu di perhatiakan pertama tentunnya letak kolam yang terkena sinar, warna air hijau dan suhu berkisar 25 28 derajat.

Bibit




Dalam budidaya ikan gurame sangat berbeda sekali dengan budidaya pendederan ikan gurame, dalam segmen pembesaran benih yang kita beli kurang lebih berbobot seratus gram dengan umur pada segmen pendederan sudah berjalan satu tahun lamanya.  Perlu diperhatikan pula kesehatan bibit tersebut, tidak ada yang terkena jamur dan luka. Dengan demikian Anda akan lebih cepat dalam proses pembesaran ikan karena ikan sehat dengan ukuran sudah agak besar lebih mudah untuk dipelihara. Tingkat kematian bisa di minimalisir dan ikan siap dipanen saat berat berkisar lima kali lipat dari berat awal tebar atau sesuai dengan kebutuhan konsumen.

Air

Sebelum bibit gurame di tebar tentunya air harus di persiapkan terlebih dahulu, buat air didalam kolam beton, tanah maupun terpal menjadi seperti habitat asli ikan gurame. Persiapan air kurang lebih memakan waktu satu minggu, dilakukan dengan cara pemupukan air atau aplikasi probiotik untuk mempercepat pertumbuhan plankton serta biota air lainnya di dalam kolam. Ketika air sudah berwarna hijau, plankton dan biota air lainnya tumbuh di air itu ditandakan air sudah siap untuk di tebar bibit gurame.

Benih

Usahakan penebaran dilakukan di pagi hari sebelum jam 9 pagi, dilakukan adaptasi air dulu sebelum bibit di masukkan di kolam. Adaptasi dilakukan dengan cara memasukkan tong tempat bibit gurame kedalam kolam selama kuarang lebih lima belas menit. Kemudian baru bibit dikeluarkan pelan pelan.

Pakan

Pakan diberikan tiga hari paska penebaran bibit gurame, pakan yang diberikan adalah pakan yang mengandung protein nabati dan hewani.  Untuk mempermudahkan pembudidaya gurame tentunya pakan yang paling mudah didapatkan adalah pellet pabrikan, Kadar protein yang diberikan untuk ikan gurame paling bagus adalah berkisar dari tiga puluh sampai empat puluh persen. Yang perlu diketahui oleh pembudidaya bahwa pada budidaya ikan gurame tidak seperti ikan lele yang bisa seratus persen diberi pakan pellet pabrikan. Untuk ikan gurame antara pakan pabrikan/pellet dengan pakan alami (nabati) harus seimbang, hal itu dikarenakan untuk menjafa kualitas daging ikan gureme agar tidak lembek dan menyusut saat di masak nantinya.

Jam pemberian pakan budidaya ikan gurame harus konsisten dan teratur, diusahakan pemberian pakan setelah kolam atau air terkena sinar matahari sampai tidak terkena matahari. Yaitu berkisar jam 8 sampai jam 5 sore. Pemberian pakan lebih baik sedikit tapi sering dari pada sekaligus banyak tapi hanya 2 kali pemberian pakan.

Pakan nabatai ada banyak disekitar lingkungan kita yaitu dedaunan atau sayur-sayuran seperti daun singkong dan sejenisnya. Semua itu bisa kita berikan untuk santapan nabati ikan gurame yang kita budidayakan.

Pengawasan

Pengawasan wajib dilakukan oleh setiap budidaya ikan gurame, yaitu mengawasi ikan guarem dari serangan bianatang lainnya yang bersala dari luar kolam, hal itu bisa di cegah sebelumnya dengan memberikan jarring di sekeliling kolam. Pengawasan lainnya adalah pengawasan terhadap perubahan warna air, tingkah laku ikan dan penyakit – penyakit ikan. Semua harus di awasi dan diperhatikan secara maksimal agar bisa ditangani secepat mungkin apabila terjadi sesuatu yang tidak kita harapkan pada budidaya ikan gurame nantinya. Budidaya ikan gurame agar cepat besar memang membutuhkan pengawasan yang cukup ekstra karena untuk berbudidaya ikan gurame tentunya dikeluarkan modal yang tidak sedikit, untuk itu semua harus kita pikirkan secara baik dan matang.

Panen

Pengangkutan gurame harus hati-hati. Yang perlu diperhatikan selama pengangkutan ikan harus segar. Pengangkutan benih sampai ukuran 5 cm masih memerlukan oksigen. Sebab, alat pernafasan tambahan (labirin) belum terbentuk sempurna.

Kepadatan benih disesuaikan dengan ukuran dan lokasi pengiriman. Untuk pengiriman jarak dekat (25 km) atau selama 1 jam, jumlah benih bisa diperbanyak.Lain hal bila lokasi tujuan realtif jauh (100 km) sebaiknya benih tidak terlalu padat.

Untuk mengurangi stres gerakan ikan diupayakan seminimal mungkin. Caranya dengan menurunkan suhu air atau memberikan obatb ius, seperti phenoxyehanol, dosis 0,15 mg/l air. Gurami dengan bobot500 – 600 gram dapat diangkut dengan kepadatan 15 ekor/10 liter air selama 6 jam.

Cara tradisional dengan wadah terbuka seperti jirigen, atau drum khusus yang diletakkan mendatar. Tinggi air mencapai 10-15 cm sehingga ikan bisa menghirup udara. Pengangkutan dapat dilakukan dengan kepadatan tinggi 1 ekor/liter air

Baca juga : Tips Super Budidaya Ikan BawalPanduan Lengkap Budidaya Ikan Munjair

No comments:

Post a Comment