Cara Berternak Blacktroat Yang Sukses


Blackthroat merupakan salah satu jenis burung kicauan yang berasal dari spesies Fringilidae. Kita lebih mengenal burung semacam ini dengan burung kenari. Karakteristik fisik dari burung ini yaitu warna hitam pada lehernya yang membuatnya nampak berdasi jika dilihat sekilas. Jika anda ingin menjadi peternak blackthroat atau berkecimpung dalam budidaya blackthroat, anda harus mengetahui hal-hal mendasar tentang burung itu. Salah satu karakteristik burung ini yaitu burung ini bersifat poligami. Dalam kasus penangkaran hal ini tentu menguntungkan karena penghematan stok jantan sebagai induknya. Berikut kami akan menguraikan cara budidaya blackthroat yang cocok anda terapkan untuk bisnis penangkaran anda.

Berikut ini adalah cara berternak blacktroat yang sukses

Pemilihan induk yang benar merupakan salah satu faktor penting kesuksessan budidaya blackthroat. Anda perlu mengetahui kriteria umum calon induk entah itu jantan maupun betina di dalam budidaya blackthroat. Kriteria tersebut di antaranya sehat, tidak cacat, mulus, memiliki sorot mata tajam, lincah, dan sudah dewasa secara umur. Baik itu jantan maupun betina, blackthroat akan dewasa kelaminnya ketika berumur 6-8 bulan. Masa penjodohan disarankan ketika kedua burung berumur 1 tahun agar organ reproduksinya matang secara sempurna. 

Selanjutnya, kita akan beralih ke perawatan induk ketika dalam penangkaran. Setiap budidaya blackthroat tidak boleh melewatkan perawatan dalam penangkaran. Perawatan harian bagi induk mekanismenya hampir sama seperti perawatan harian blackthroat di rumah. Makanan utama yang dibutuhkan yaitu sayuran, biji-bijian dan beberapa macam makanan tambahan. Jika anda ingin membuat makanan biji-bijian bagi blackthroat anda formulanya yaitu: Jewawut: 40%, Cannary seed: 35%, Biji lobak: 3%, Niger seed: 2 %, Biji sawi:5-10% dan Millet: 5-10%.

Masalah-masalah Umum beserta Solusinya

Di sisa bagian artikel ini kami akan menguraikan permasalahan yang terjadi dalam budidaya blackthroat. Yang pertama yaitu sulitnya burung agar mau berjodoh. Solusi dari masalah ini yaitu dengan cara menjodohkan blackthroat di kandang yang telah diberi pemisah atau sekat dan tangkringan yang sejajar. Sekitar 1-2 minggu setelahnya, sekat bisa diangkat sedangkan burung akan lebih cepat berjodoh. Permasalahan kedua yaitu induk jantan kerap mengacak-acak sarangnya. Solusinya yaitu dengan menyiapkan satu sarang pengganti selain yang sudah dipakai induk betina. 

Permasalahan ketiga yang umum terjadi dalam budidaya blackthroat yaitu seringnya induk betina membuang telur. Faktor penyebabnya bisa saja berasal dari gangguan suara berisik burung lain atau burung jantan sekitar sarangnya. Hal ini dapat diatasi dengan memisahkan burung jantan atau burung lainnya yang berada di sekitar kandang penangkaran. Ini semua akan menciptakan suasana tenang yang diharapkan demi kenyamanan induk betina. Permasalahan terakhir yang diuraikan dalam artikel ini yaitu ketidakmauan induk mengerami telur. Solusinya yaitu dengan memindahkan burung jantan dan kemudian dikawinkan dengan burung betina yang lain.

No comments:

Post a Comment