Mengenal Tanaman Aglaonema


https://indahnyaberkebun.blogspot.co.id/2016/08/mengenal-tanaman-aglaonema.html

Aglaonema merupakan tanaman dari family Araceae. Genus Aglaonema terdiri dari sekitar 30 spesies. Habitat asli tanaman ini adalah di bawah hutan hujan tropis, tumbuh baik pada areal dengan intensitas penyinaran rendah dan kelembaban tinggi. Kini berbagai macam aglaonema hybrida telah dikembangkan, memiliki penampilan tanaman yang sangat menarik. Hybrida dari bermacam warna, bentuk, ukuran daun sehingga jauh berbeda dari spesies alami.
Aglaonema merupakan tanaman hias khas Asia Tenggara. Aglaonema berasal dari bahasa Yunani, aglos yang berarti sinar dan nema yang berarti benang. Secara harfiah Aglaonema berarti benang yang bersinar.

Sifat dari tanaman hias aglaonema beragam, ada yang dapat terkena sinar matahari dan ada juga yang harus ternaungi, sebagian aglaonema dapat hidup di tempat lembab dan sebagian lagi di tempat sedikit kering, tanaman aglaonema tergolong bandel, mudah dirawat dan cocok dijadikan tanaman indoor, apalagi tanaman hias aglaonema terkenal dengan motif daunnya yang indah.

Berikut macam jenis unsur yang digunakan untuk media tanam aglaonema, yang tentunya dengan tingkat porositas yang berbeda dengan kekurangan kelebihan masing-masing, kombinasi beberapa unsur media dapat digunakan sesuai dengan kebutuhan dan faktor lingkungan :
  1. Pakis, sekam bakar, Pasir malang, humus =>  1:1:1:1
  2. Pakis, pasir malang, sekam bakar, cocopeat =>  2:1:1:1
  3. Pakis, sekam bakar, pasir malang, cocopeat =>  2:1:1:1
  4. Cocopeat, sekam bakar kompos organik =>  5:3:2
  5. Pakis, pasir malang, kaliandra =>  3:2:1
Pemupukan

Untuk menunjang pertumbuhan tanaman aglaonema kebutuhan nutrisi sangat penting, beragam merek pupuk majemuk/anorganik mudah diperoleh, bahkan saat ini sudah banyak beredar pupuk khusus aglaonema. Sebelum memilih, cermati dulu komposisi nutrisi dan penggunaanya, barulah cara dan dosis pemberiannya, pemberian pupuk dengan dosis rendah, tetapi sering diberikan akan menghasilkan tanaman kualitas baik dibanding dengan pemberian sesekali dengan dosis tinggi.
 
Mengganti Media Tanam
 

Untuk menjaga agar kualitas aglaonema tetap baik perlu dilakukan penggantian media tanam, media tanam yang baik akan membuat aglaonema tumbuh dengan sehat, penggantian media tanam/repotting aglaonema dilakukan setiap 6-12 bulan sekali, repotting juga dibutuhkan oleh tanaman yang sudah terlalu besar sehingga tidak sebanding lagi dengan ukuran pot
 

Hama Dan Penyakit
 

Hama adalah hewan pengganggu tanaman yang secara fisik masih dapat dilihat secara kasat mata tanpa bantuan alat. Hama pada aglaonema bermacam-macam dan gejalanya berbeda-beda diantaranya :

Jumlah cendawan yang menyebabkan penyakit pada umumnya lebih banyak dibanding bakteri, berikut penyakit yang biasanya menyerang aglaonema:
  1. Layu fusarium, gejala serangan ditandai dengan tulang daun yang pucat berubah warna menjadi coklat keabuan lalu tanggkainya membusuk, penyebabnya adalah media yang selalu basah sehingga media tanam ber-pH rendah, yang kondisi tersebut membuat Fusarium oxysporium leluasa berkembang.
  2. Layu Bakteri, ditandai dengan daun dan batang yang melunak serta bau yang tak sedap
  3. Busuk Akar, ditandai dengan daun yang menjadi pucat lalu busuk, batang yang berlubang dan layu, akarnya berwarna coklat kehitaman, yang disebabkan media terlalu lembab sehingga menyebabkan cendawan cepat berkembang
  4. Bercak daun, yang disebabkan oleh cendawan, penyakit ini ditandai dengan adanya bercak pada daun yang lama kelamaan membusuk
Virus, pada aglaonema ditandai dengan daun yang berubah menjadi kekuningan atau menjadi keriting, perubahan tersebut karena virus dapat menghancurkan klorofil dan jaringan lainnya pada daun, virus susah ditanggulangi, perawatan dan pengendalian lingkungan yang baik merupakan cara pencegahan yang paling efektif  .

Baca juga :
Anthurium Jemani Kobra , Mengenal Pohon Pucuk Merah, Mengenal Pohon Puring, Mengenal Tanaman Aglaonema , Menanam Pohon Bunga Kamboja, Mawar Ratu Tanaman Bunga

No comments:

Post a Comment