Cara Budidaya Jamur Kancing Yang Sukses


Pada budidaya jamur kancing ini media tanam harus di perhatikan dengan benar. Media yang di gunakan yaitu jerami padi, bekatul, dan kapur pertanian. Kemudian sediakan pupuk urea, pupuk ZA, dan pupuk TSP. Setelah itu maka melakukan pengomposan dengan cara memotong jerami padi kemudian di cuci hingga bersih lalu di tiriskan dan di jaga kelembabannya. Setelah itu jerami dapat di tumpuk setinggi 15 cm yang di atasnya di beri sedikit bekatul dan kapur. Pada keesokan harinya tumpukan jerami dapat di balik dan beri pupuk urea. Setelah 6 hari maka dapat di beri pupuk ZA kemudian di ratakan. Dan di hari yang ke 10 maka pemberian pupuk TSP dapat di lakukan.

Tahap pada budidaya jamur kancing yang berikutnya yaitu melakukan sterilisasi pada media tanam. Caranya yaitu dengan meletakkan media di atas rak dan di letakkan pada ruangan kumbung jamur. Setelah itu uap panas yang berasal dari rebusan air yang berada pada pembangkit uap di atur hingga suhu mencapai 65 derajat celcius. Setelah itu ventilasi ruangan dapat di buka dan suhu dalam ruangan harus di jaga kestabilannya.

Penanaman Bibit Jamur

Pada budidaya jamur kancing berikutnya yaitu proses tanam bibit jamur. Bibit dapat mulai di tanam ketika suhu pada ruangan mencapai 32 derajat celcius. Media tanah yang di gunakan yaitu media yang telah di tumbuhi dengan miselium dan gunakan tanah coklat yang memiliki pori. Ph tanah juga harus di jaga dan harus terbebas dari hama dan penyakit. Tanah perlu di sterilisasi terlebih dahulu sebelum di gunakan. 

Proses tanam pada budidaya jamur kancing ini harus menunggu selama 2 minggu masa tanam dan setelah itu akan tumbuh buah jamur kancing. Jika buah sudah muncul maka ventilasi harus di buka sehingga proses tumbuh kembang jamur dapat berjalan dengan cepat. Setelah 3 hari jamur sudah dapat di panen. Cara pembudidayaan jamur kancing ini tergolong sangat mudah hanya yang perlu di perhatikan benar yaitu masalah suhu saja.

No comments:

Post a Comment